Oleh: Siami Khadijah Maysaroh
aku gemetar memulai ini..
aku sesak menarik hmbusan napas dalam ucap ku..
namun ini tlah bulat untuk ku mulai..
dan kini kumulai lah dengan goresan ini..
semakin kesini aku semakin tercabik dalam helaian ragu yang mengusik ku..
kini aku mulai berlabuh pada hal yg tak sepantasnya ku tuju..
aku mulai tersesat kembali dalam pmikiran rumit nan mnyiksa..
mulai terlilit lagi dalam benaman asumsi yang kau tumpahkan..
aku bukan dewi yang dengan mudah mengunakan kaki dan tanganku tuk mncabik sakit ini..
aku bukan permaisyuri yang dengan rayuanku ku bunuh ribuan racun yang menghadangku..
aku bukanlah seorang putri yang dengan idealisnya merong-rong meminta belaian ketenangan,,
karena aku juga bukan seorang tuna yang enggan melwan karena ketakutan dalam ruang ini..
setiap ku adalah apa yang memang ku inginkan,,
bkan krena engkau..bkan krena dia.. bukan krena mereka pula..
ini adalah kputusan yang ku pilih..tak usah terlalu mengusik lembaran bru yg mulai terisi..
aku tak butuh rangkulan yang berangkat dari sebuah kekasihan mu..
aku tak butuh genggaman yang hangatnya menyakitiku..
kini ku ingin padangan yang menguatkan teguhnya kaki yg terluka..
aku sosok yang menurutku memang tercipta dari percikan keinginan yg bulat..
aku adalah tegarnya karang dalam deburan jarum yang mnghampiri..
kuatku adalah satu dalam keyakinan ku..
dan ingin ku tak kan pudar karena pandangan memicing dari sorot yang tak bersahabat..
kali ini aku dilema..
bukan berarti aku kosong dalam pencapaian ku..
hanya saja ku terpecah dalam konsen itu..
aku gemetar memulai ini..
aku sesak menarik hmbusan napas dalam ucap ku..
namun ini tlah bulat untuk ku mulai..
dan kini kumulai lah dengan goresan ini..
semakin kesini aku semakin tercabik dalam helaian ragu yang mengusik ku..
kini aku mulai berlabuh pada hal yg tak sepantasnya ku tuju..
aku mulai tersesat kembali dalam pmikiran rumit nan mnyiksa..
mulai terlilit lagi dalam benaman asumsi yang kau tumpahkan..
aku bukan dewi yang dengan mudah mengunakan kaki dan tanganku tuk mncabik sakit ini..
aku bukan permaisyuri yang dengan rayuanku ku bunuh ribuan racun yang menghadangku..
aku bukanlah seorang putri yang dengan idealisnya merong-rong meminta belaian ketenangan,,
karena aku juga bukan seorang tuna yang enggan melwan karena ketakutan dalam ruang ini..
setiap ku adalah apa yang memang ku inginkan,,
bkan krena engkau..bkan krena dia.. bukan krena mereka pula..
ini adalah kputusan yang ku pilih..tak usah terlalu mengusik lembaran bru yg mulai terisi..
aku tak butuh rangkulan yang berangkat dari sebuah kekasihan mu..
aku tak butuh genggaman yang hangatnya menyakitiku..
kini ku ingin padangan yang menguatkan teguhnya kaki yg terluka..
aku sosok yang menurutku memang tercipta dari percikan keinginan yg bulat..
aku adalah tegarnya karang dalam deburan jarum yang mnghampiri..
kuatku adalah satu dalam keyakinan ku..
dan ingin ku tak kan pudar karena pandangan memicing dari sorot yang tak bersahabat..
kali ini aku dilema..
bukan berarti aku kosong dalam pencapaian ku..
hanya saja ku terpecah dalam konsen itu..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
terimakasih telah mengunjungi blog kami..
silahkan tinggalkan kripik pedasnya :D